top of page

POLSEK SURUH

IMG-20191113-WA0107-1-300x300.jpg

Polres Trenggalek – Dalam rangka untuk mewujudkan sinergitas kemitraan diantara aparat keamanan dengan para tokoh agama, tokoh masyarakat dan elemen lainnya yang ada ditengah tengah masyarakat guna untuk mencegah paham radikalisme dan terorisme serta gangguan Kamtibmas lainnya, jajaran Polsek Suruh Polres Trenggalek secara rutin melaksanakan giat Patroli dialogis.

Kegiatan patroli dan dialogis bersama tokoh masyarakat tersebut seperti yang dilaksanakan oleh tiga personil Polsek Suruh Polres Trenggalek yang dipimpin oleh KaSPKT C Aiptu Nyoto, yang pada sore ini melaksanakan tatap muka dan silaturahmi bersama Sekretaris Desa Suruh Nurzamzah yang juga ketua Takmir Masjid Al Falah Desa Suruh Kecamatan Suruh. Jumat (15/11)Dalam kesempatan tatap muka dan dialogis tersebut, Aiptu Nyoto mengajak tokoh masyarakat untuk mencegah masuk dan berkembangnya paham radikalisme dan terorisme karena paham tersebut menginginkan terjadinya perubahan ideologi negara dengan menghalalkan segala cara yang memaksakan kehendak sampai pada tindakan kekerasan.

“Adapun yang menjadi sasaran dari kelompok yang mengembangkan paham radikalisme dan terorisme tersebut adalah para pemuda dan remaja yang sedang mencari jati diri sehingga akan mudah untuk mengikuti ajakan mereka,” kata Aiptu Nyoto

Ia menjelaskan bahwa Polri sebagai ujung tombak dalam pemberantasan tindak pidana terorisme tidak akan pernah berhasil tanpa adanya bantuan dan juga peran serta dari para tokoh agama dan tokoh masyarakat yang peduli terhadap lingkungan, adapun bentuk dukungan dari masyarakat tersebut dapat berupa mengaktifkan kembali siskamling, melakukan pendataan terhadap warga pendatang baru baik yang kos maupun di rumah kontrak, meningkatkan kewaspadaan di lingkungan dan segera melaporkan kepada ketua Rt, Rw dan Bhabinkamtibmas apabila menjumpai orang asing yang mencurigakan, meningkatkan iman dan taqwa, senantiasa tetap berpegang teguh pada Pancasila serta UUD 1945.

“Kami minta agar para tokoh masyarakat dan tokoh agama yang ada diwilayah hukum Polsek Suruh Polres Trenggalek selalu bersinergi dengan aparat keamanan dan segera melaporkan ke aparat keamanan bila ada sesuatu hal yang bisa menimbulkan terjadinya gangguan Kamtibmas,” pesan Aiptu Nyoto

Kapolsek Suruh Polres Trenggalek Kompol Wardjito, SH yang mewakili Kapolres Trenggalek AKBP Jean Calvijn Simanjuntak, S.I.K, M.H saat dikonfirmasi ditempat terpisah menyampaikan bahwa kegiatan patroli dialogis bersama tokoh agama oleh anggota Polsek Suruh tersebut bertujuan untuk mencegah masuk dan berkembangnya Paham Radikalisme yang anti pancasila serta gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) utamanya diwilayah Kecamatan Suruh.

“Pelaksanaan patroli dialogis ini dilaksanakan secara rutin di wilayah hukum Polsek Suruh Polres Trenggalek dan kegiatan ini dilakukan guna mencegah masuknya orang orang atau kelompok yang berpaham Radikalisme dan anti Pancasila utamanya di Wilayah Kecamatan Suruh,” tutur Kompol Wardjito, SH

Lebih lanjut, Kapolsek menjelaskan bahwa untuk memaksimalkan pelaksanaan harkamtibmas, Polsek Suruh Polres Trenggalek menerapkan metode patroli secara dialogis dengan membangun komunikasi bersama masyarakat yang berisikan tentang pesan-pesan Kamtibmas maupun pertanyaan seputar Aktifitas bahaya paham radikal yang saat ini semakin marak berkembang di Indonesia.

“Dengan Patroli dialogis seperti ini diharapkan akan dapat menambah pengetahuan serta wawasan masyarakat disamping untuk lebih mempererat hubungan kemitraan antara masyarakat dengan pertugas keamanan agar masyarakat tidak canggung dalam memberikan informasi kepada Petugas,” pungkas Kapolsek Suruh Kompol Wardjito

Polres Trenggalek – Dalam rangka untuk mewujudkan sinergitas kemitraan diantara aparat keamanan dengan para tokoh agama, tokoh masyarakat dan elemen lainnya yang ada ditengah tengah masyarakat guna untuk mencegah paham radikalisme dan terorisme serta gangguan Kamtibmas lainnya, jajaran Polsek Suruh Polres Trenggalek secara rutin melaksanakan giat Patroli dialogis.

Kegiatan patroli dan dialogis bersama tokoh masyarakat tersebut seperti yang dilaksanakan oleh tiga personil Polsek Suruh Polres Trenggalek yang dipimpin oleh KaSPKT C Aiptu Nyoto, yang pada sore ini melaksanakan tatap muka dan silaturahmi bersama Sekretaris Desa Suruh Nurzamzah yang juga ketua Takmir Masjid Al Falah Desa Suruh Kecamatan Suruh. Jumat (15/11)

Dalam kesempatan tatap muka dan dialogis tersebut, Aiptu Nyoto mengajak tokoh masyarakat untuk mencegah masuk dan berkembangnya paham radikalisme dan terorisme karena paham tersebut menginginkan terjadinya perubahan ideologi negara dengan menghalalkan segala cara yang memaksakan kehendak sampai pada tindakan kekerasan.

“Adapun yang menjadi sasaran dari kelompok yang mengembangkan paham radikalisme dan terorisme tersebut adalah para pemuda dan remaja yang sedang mencari jati diri sehingga akan mudah untuk mengikuti ajakan mereka,” kata Aiptu Nyoto

Ia menjelaskan bahwa Polri sebagai ujung tombak dalam pemberantasan tindak pidana terorisme tidak akan pernah berhasil tanpa adanya bantuan dan juga peran serta dari para tokoh agama dan tokoh masyarakat yang peduli terhadap lingkungan, adapun bentuk dukungan dari masyarakat tersebut dapat berupa mengaktifkan kembali siskamling, melakukan pendataan terhadap warga pendatang baru baik yang kos maupun di rumah kontrak, meningkatkan kewaspadaan di lingkungan dan segera melaporkan kepada ketua Rt, Rw dan Bhabinkamtibmas apabila menjumpai orang asing yang mencurigakan, meningkatkan iman dan taqwa, senantiasa tetap berpegang teguh pada Pancasila serta UUD 1945.

“Kami minta agar para tokoh masyarakat dan tokoh agama yang ada diwilayah hukum Polsek Suruh Polres Trenggalek selalu bersinergi dengan aparat keamanan dan segera melaporkan ke aparat keamanan bila ada sesuatu hal yang bisa menimbulkan terjadinya gangguan Kamtibmas,” pesan Aiptu Nyoto

Kapolsek Suruh Polres Trenggalek Kompol Wardjito, SH yang mewakili Kapolres Trenggalek AKBP Jean Calvijn Simanjuntak, S.I.K, M.H saat dikonfirmasi ditempat terpisah menyampaikan bahwa kegiatan patroli dialogis bersama tokoh agama oleh anggota Polsek Suruh tersebut bertujuan untuk mencegah masuk dan berkembangnya Paham Radikalisme yang anti pancasila serta gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) utamanya diwilayah Kecamatan Suruh.

“Pelaksanaan patroli dialogis ini dilaksanakan secara rutin di wilayah hukum Polsek Suruh Polres Trenggalek dan kegiatan ini dilakukan guna mencegah masuknya orang orang atau kelompok yang berpaham Radikalisme dan anti Pancasila utamanya di Wilayah Kecamatan Suruh,” tutur Kompol Wardjito, SH

Lebih lanjut, Kapolsek menjelaskan bahwa untuk memaksimalkan pelaksanaan harkamtibmas, Polsek Suruh Polres Trenggalek menerapkan metode patroli secara dialogis dengan membangun komunikasi bersama masyarakat yang berisikan tentang pesan-pesan Kamtibmas maupun pertanyaan seputar Aktifitas bahaya paham radikal yang saat ini semakin marak berkembang di Indonesia.

“Dengan Patroli dialogis seperti ini diharapkan akan dapat menambah pengetahuan serta wawasan masyarakat disamping untuk lebih mempererat hubungan kemitraan antara masyarakat dengan pertugas keamanan agar masyarakat tidak canggung dalam memberikan informasi kepada Petugas,” pungkas Kapolsek Suruh Kompol Wardjito

POLSEK SURUH DALAM ANGKA

bottom of page